Pada hari Minggu, 14 Januari 2024, Unipdu Jombang menggelar acara Pelantikan dan Sumpah Profesi Ahli Madya Keperawatan dan Ners di Meeting Room 1. Acara tersebut dimulai pukul 09.00 dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum, Drs. H.M. Zaimuddin W. As’ad, MS, Rektor Unipdu, Dr. dr. HM. Zulfikar As’ad, M.MR., DPD PPNI Kabupaten Jombang, DPW PPNI Jawa Timur, loyalis Unipdu, dan undangan lainnya.

Acara dibuka dengan pembacaan Al Fatihah, diikuti oleh menyanyikan lagu Indonesia Raya, dan pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an. Selanjutnya acara inti dimulai dengan pembacaan SK lulusan, diikuti oleh pengambilan sumpah 39 mahasiswa yang dibimbing oleh Dekan FIK, Dr. Hj. Masruroh Hasyim, S.Kep.Ns., M.Kes, disaksikan oleh Rohaniyawan DPD PPNI Kabupaten Jombang dan DPW PPNI Jawa Timur. Kemudian, dilakukan pendatanganan lafal sumpah, penyerahan pin keanggotaan Ahli Madya Keperawatan dan Ners kepada mahasiswa, serta serah terima lulusan D3 Keperawatan dan Profesi Ners Unipdu Jombang sejumlah 39 mahasiswa kepada organisasi profesi keperawatan nasional (PPNI). Acara inti ditutup dengan penandatanganan berita acara.

Raut bahagia terekam jelas di wajah para lulusan FIK Unipdu 2023 dalam acara ini, “Kami merasa senang sekali belajar di Unipdu, karena kami belajar langsung kepada ahli, serta mendapatkan ilmu yang mungkin hanya ada di FIK Unipdu di antaranya akupuntur, terapi refleksi, dan hypnoterapyh, kami juga senang mendapatkan banyak teman dari relasi yang beragam” ucap  dipdo mahasiswa terlantik asal Tuban.

Dalam proses sambutan, Rektor UNIPDU menyampaikan bahwa UNIPDU, dulunya adalah akademi keperawatan pertama di Jombang, kini dapat mengelola program magister keperawatan. Beliau juga mengucapkan terima kasih kepada dosen FIK yang turut berperan dalam mendidik mahasiswa yang dilantik. Dilanjutkan dengan sambutan Ketua Yayasan UNIPDU, beliau memberikan himbauan terkait  pengaruh media yang signifikan pada semua aspek, termasuk lembaga mereka. Beliau menekankan pentingnya menjaga kode etik, mengingat bahwa pelayanan yang kurang komprehensif dapat merusak reputasi lembaga.

Dengan dihadiri oleh mahasiswa serta rohaniawan antar umat beragama, kegiatan pada hari ini menunjukkan komitmen Unipdu dalam memberikan kesempatan belajar kepada mahasiswa beragama selain Islam. Hal ini menjadi bukti konkret atas inklusivitas Unipdu sebagai lembaga pendidikan di bawah naungan pesantren.