Tips dan Trik Sembuh dari Nomophobia

— Jombang, Pada tanggal 02 April 2023, pada hari ini kajian ramadhan Unipdu berkerjasama dengan PSQ telah memasuki hari kesembilan, kajian kali ini diisi oleh materi tentang tip dan trik sembuh dari Nomophobia yang dalam hal ini di sampaikan oleh pemateri handal dibidangnya yakni Dr. H. Achmad Zakaria, S.KM., M. Kes salah satu dosen fakultas kesehatan Unipdu.

Nomophobia, merupakan istilah yang tidak asing dikalangan gen Z, jadi, apa itu Nomophobia ? Nomophobia adalah ketakutan berlebihan yang dialami seseorang saat berada jauh dari ponselnya. Syndrom ini sering terjadi di kalangan remaja dan usia produktif, dan berdampak pada berbagai macam aspek seperti, sosial, emosional, spiritual dan kesehatan secara keseluruhan. 

Menurut Dr. Zakaria, ponsel bisa menjadi alat komunikasi yang sangat bermanfaat. Namun, jika penggunaannya tidak terkendali, bisa menyebabkan adiksi atau ketergantungan pada ponsel inilah yang melatar belakangi nomophedia syndrom. Zaman 5.0 ini, ponsel sudah canggih bahkan bisa digunakan untuk mengecek kesehatan. Tetapi, penggunaan yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai efek negatif pada kesehatan.

Efek negatif yang bisa ditimbulkan antara lain adanya bakteri pada ponsel, yang dapat menyebabkan munculnya jamur karena bakteri Escherichia coli sehingga mengancam kesehatan pengguna ponsel yang berlebihan. Selain itu, penggunaan ponsel yang terlalu lama juga dapat menyebabkan sinar radiasi yang berdampak pada kesehatan, serta dapat mengganggu konsentrasi.

Kembali pada fokus pembahasan pada kajian ini, yakni nomophobia. Dr. Zakaria menjelaskan  diantaranya yang menjadi gejala nomophobia adalah mereka merasa kurang nyaman ketika tidak menggunakan perangkat seluler, bahkan dapat menyebabkan sulit tidur. Sebuah penelitian juga menunjukkan bahwa nomophobia dapat menyebabkan kecemasan, depresi, dan stres serta memengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Oleh karena itu, Dr. Zakaria memberikan beberapa tips dan trik untuk sembuh dari nomophobia. Pertama, cobalah untuk mengurangi penggunaan ponsel, terutama sebelum tidur. Kedua, cobalah untuk mengganti aktivitas yang biasanya dilakukan dengan menggunakan ponsel, seperti membaca buku atau melakukan olahraga ringan. Ketiga, cobalah untuk memperbanyak interaksi sosial secara langsung, misalnya dengan bertemu teman atau keluarga secara langsung.

Terakhir, Dr. Zakaria mengingatkan bahwa sembuh dari nomophobia membutuhkan usaha dan kesabaran yang besar. Namun, dengan mengikuti tips dan trik yang diberikan, diharapkan dapat membantu mengatasi nomophobia dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.(fafa)

Ayo bergabung dengan FIK Unipdu, Klik SINI!