Jombang (beritajatim.com) – Edukasi terkait pengelolaan migas negara digelar oleh SKK Migas Jawa Bali Nusa dalam kuliah tamu di Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) Jombang, Rabu (4/12/2019).

Kuliah tamu ini dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai fakultas di Unipdu. Sejumlah materi disampaikan perwakilan SKK Migas bersama Ophir Indonesia, Minarak Brantas Gas, Kangean Energy Indonesia, dan HCML.

Tema yang diusung dalam kuliah tamu kali ini “Industri Hulu Migas dalam Rangka Penemuan Giant Field”. Topik yang disampaikan mengenai strategi dan pengelolaan hulu migas di Indonesia serta efek ganda dari industri hulu migas dan peran geologi dalam menemukan giant field.

Humas SKK Migas Jabanusa Donny Aryanto menyampaikan, tujuan kuliah tamu di Unipdu untuk memberikan pemahaman pengelolaan industri hulu migas di Indonesia. “Tujuannya, memberikan pemahaman tentang industri hulu migas agar bisa menambah wawasan bagi mahasiswa”, ujar Donny.

Sementara itu dalam paparannya, salah satu pembicara dari Minarak Brantas Handoko menyampaikan soal giant field yang merupakan potensi cadangan raksasa minyak dan gas nasioanal.

“Giant field ini kunci peningkatan jumlah cadangan migas yang kelak dimiliki Indonesia. Kalau kita artikan dari namanya saja, giant field itu berarti lapangan yang luas, dimana di dalamnya terdapat sumber cadangan minyak dan gas yang besar,” ujarnya.

Menurut Handoko, kebutuhan konsumsi begitu besar di masyarakat. Perlu ada kerja keras untuk menemukan titik-titik giant field di negeri ini. Penemuan lapangan cadangan minyak sangat ditunggu untuk menyokong kebutuhan migas nasional.

“Tidak bisa dipungkiri konsumsi migas di Indonesia saat ini begitu besar, Dengan adanya fakta seperti itu, kita bisa pastikan jika tidak ada giant field dan inovasi-inovasi alternatif lainnya maka secepatnya energi migas di indonesia akan habis,” tandas Handoko.

Kuliah tamu yang dilakukan SKK Migas ini disambut baik Rektor UNIPDU Jombang Prof. Ahmad Zahro. Rektor berharap ini menjadi cambuk mahasiswa untuk berinovasi.

“Saya menyambut baik inisiatif SKK Migas ini. Hal ini menjadi semangat positif bagi mahasiswa, serta membuka wawasan, pengetahuan dan edukasi agar mahasiswa Unipdu terus produktif dan muncul inisiatif-inisiatif yang memberikan dampak bagi masyarakat, khususnya di Jombang dan Indonesia secara umum,” pungkasnya. [suf]

 

sumber : beritajatim.com