Peran Orang Tua dalam Mencegah Phubbing dan Smombie
- April 4, 2023
- Posted by: Humas Unipdu
- Category: Berita
— Jombang, Pada tanggal 04 April 2023. Pada hari kesepuluh kajian ramadhan Unipdu bersama pusat study Qur’an Drs. KH. M. Zaimuddin W. As’ad, MS, menjadi pemateri dengan topic Peran Orang Tua dalam Mencegah Phubbing dan Smombie.
Di era teknologi yang semakin maju seperti saat ini, penggunaan handphone sudah menjadi kebutuhan bagi banyak orang. Namun, penggunaan handphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, terutama dalam interaksi sosial antarmanusia. Disebut dengan phubbing dan smombie adalah contoh dari dampak negatif tersebut.
Phubbing, yang merupakan singkatan dari phone snubbing, artinya adalah perilaku seseorang yang mengabaikan orang di sekitarnya dan lebih fokus pada penggunaan handphone. Dr. KH. M. Zaimuddin W. As’ad, MS, menjelaskan bahwa phubbing dapat menimbulkan penghinaan,meskipun tidak diucapkan dengan kata-kata. Hal ini juga dapat mengakibatkan hilangnya rasa hormat dan kepercayaan antar individu. Dalam jangka panjang, phubbing dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang, seperti menurunkan kemampuan untuk mengendalikan diri dan kehilangan sifat ingin memiliki atau saling memiliki.
Bahkan, Drs. KH. M. Zaimuddin W. As’ad, MS juga menuturkan bahwa phubbing dapat menyebabkan perceraian hingga 32% di Amerika. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mencegah perilaku phubbing pada anak-anak mereka. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan batasan dalam penggunaan handphone dan mengajarkan anak-anak untuk tidak menggunakan handphone saat bertemu dengan orang lain.
Selanjutnya beliau menjelaskan tentang smombie, merupakan singkatan dari smartphone zombie, merujuk pada perilaku seseorang yang terlalu fokus pada penggunaan handphone saat berjalan di jalan atau berada di tempat umum. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan empati dan kesadaran akan lingkungan sekitar.
Menurut beliau sebagai orang tua, mengajarkan anak-anak untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar dan menghindari penggunaan handphone saat berjalan atau berkendara dapat membantu mencegah perilaku smombie. Selain itu, orang tua juga dapat memberikan contoh yang baik dengan menghindari penggunaan handphone secara berlebihan di depan anak-anak mereka.
Kesimpulan dari kajian kali ini adalah penggunaan handphone yang berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif, seperti phubbing dan smombie. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mencegah perilaku tersebut pada anak-anak mereka. Dengan memberikan batasan dalam penggunaan handphone dan mengajarkan anak-anak untuk lebih sadar akan lingkungan sekitar, diharapkan perilaku phubbing dan smombie dapat dikurangi dan menciptakan interaksi sosial yang lebih baik antar manusia. (fafa)