Kaitan Ibadah dengan Kesehatan

— Jombang, Pada tanggal 01 April 2023, Kajian ramadhan Unipdu bersama PSQ (Pusat Study Quran) telah memasuki hari ketujuh, kali ini Dr, dr. H. M. Zulfikar As’ad, MMR. Selaku wakil rektor bidang SDM, keuangan, dan Umum Unipdu ditunjuk sebagai pembicara dengan tema “Mengaitkan Ibadah dengan Kesehatan”. Sebagaimana minggu sebelumnnya kegiatan ini dilakukan di Islamic center pada waktu siang hari ba’da sholat duhur .

Pada Kajian Ramadhan Day-7, Dr, dr. H. M. Zulfikar As’ad, MMR atau kerap dipanggil Gus. Ufiq membahas tentang keterkaitan ibadah dengan kesehatan dalam perspektif Islam. Beliau memaparkan beberapa poin penting yang berkaitan dengan tema tersebut.

Pertama, Gus. Ufiq menjelaskan bahwa ibadah dibagi menjadi dua, yaitu Mahdha dan Ghairu Mahdha. Ibadah Mahdha merupakan ibadah wajib yang sudah ditentukan oleh Allah SWT dan diwajibkan bagi umat muslim untuk dilaksanakan seperti sholat, puasa, zakat dan lain sebagainya, sedangkan ibadah Ghairu Mahdha adalah ibadah yang tidak wajib, tetapi dianjurkan untuk dilakukan.

Selanjutnya, Gus. Ufiq menekankan bahwa semua aktivitas yang kita lakukan dapat berpotensi menjadi ibadah tergantung dengan niat, dan niat ibadah itu karena Allah SWT Oleh karena itu, semua aktivitas yang kita lakukan sehari-hari hendaknya diniatkan untuk beribadah ikhlas karena Allah SWT supaya bernilai ibadah.

Gus. Ufiq juga mengingatkan sebagai orang islam kita harus bersyukur, karena Islam adalah agama yang paling sempurna dan sudah memberikan segalanya untuk kebahagiaan manusia. Beliau menuturkan bahwa setiap langkah-langkah kita telah diajarkan oleh Rasulullah SAW. Dan sholat sebagai ibadah wajib orang islam setiap hari, jika dilakukan dengan benar dapat memberikan tanda bahwa orang tersebut sehat secara fisik dan mental. beliau juga mengutip definisi sehat menurut WHO (World Health Organization) yang meliputi aspek fisik, mental, sosial, dan spiritual.

Terakhir, Gus. Ufiq menegaskan bahwa sebenarnya semua ibadah Allah tidak ada yang membuat sakit. Bahkan puasa yang dijalankan oleh umat muslim sejak masa Nabi Muhammad SAW hingga sekarang tidak pernah berpotensi mengakibatkan orang sakit.

Dari materi kajian hari ini dapat kita tarik kesimpulan  bahwa Islam tidak hanya mengajarkan tentang ibadah untuk tujuan spiritual saja, tetapi juga memiliki dampak bagi kesehatan manusia. Oleh karena itu, sebagai umat muslim, kita harus menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh dan penuh kesadaran agar mendapatkan manfaat kesehatan dan spiritual secara optimal.(fafa)

Join Fakultas Ilmu Kesehatan Unipdu disini