Jombang, 12 April 2025 — Dalam suasana penuh keberkahan setelah menunaikan ibadah Puasa Ramadhan dan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (UNIPDU) Jombang menggelar acara Halal Bihalal dan Silaturahim  dengan mengusung tema “Sucikan Diri dengan Silaturahim ”. Ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan antar elemen kampus dan memperkuat semangat kolektif dalam menjalani tantangan ke depan.

Acara yang bertempat di Auditorium Unipdu ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen, dan staf UNIPDU. Acara dipandu dengan hangat oleh Ibu Hudzaifa, S.S. sebagai Master of Ceremony, yang mengantarkan rangkaian kegiatan hingga akhir dengan suasana penuh keakraban dan kekeluargaan.

Rektor UNIPDU Dr. dr. HM. Zulfikar As’ad, M.MR. menyampaikan rasa syukur atas kesempatan yang diberikan Allah SWT untuk kembali berkumpul dalam suasana kekeluargaan. Beliau menyampaikan bahwa momen seperti ini tidak hanya menjadi wadah untuk saling memaafkan, tetapi juga sebagai penguat tekad bersama dalam menjalani amanah keilmuan dan tanggung jawab institusional.

Dalam arahannya, beliau mengajak seluruh civitas akademika untuk saling bahu membahu menghadapi tantangan ke depan, yang semakin kompleks seiring pesatnya perkembangan teknologi dan perubahan zaman.

“Tantangan ke depan memang tidak mudah. Tapi kalau kita kompak, saling mendukung, dan tetap berikhtiar sambil bertawakal, insya Allah jalan selalu ada. Ini bukan tugas pimpinan saja, tapi tanggung jawab kita semua,” pesannya penuh semangat.

Beliau juga menyoroti refleksi selama Ramadhan sebagai bekal spiritual yang mendalam, terutama dalam menyikapi transformasi institusi ke arah yang lebih maju dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

Ketua YAPETIDU, Drs. H.M. Zaimuddin W. As’ad, MS. dalam sambutannya beliau menyampaikan apresiasi kepada seluruh loyalis Unipdu yang telah mendukung terselenggaranya acara Halal Bihalal. Dalam pesannya, beliau mengajak seluruh hadirin untuk mengambil pelajaran dari tiga peristiwa penting dalam bulan Ramadhan:

1. Perang Badar, sebagai simbol perjuangan dan keyakinan terhadap pertolongan Allah. Ia menekankan bahwa setiap perintah Allah harus dilaksanakan tanpa rasa ragu, karena pertolongan-Nya senantiasa menyertai mereka yang berusaha sungguh-sungguh.
2. Nuzulul Qur’an, yang mengingatkan akan pentingnya kembali pada pedoman utama umat Islam dalam setiap langkah kehidupan, termasuk dalam mengelola lembaga pendidikan agar tetap berada di jalur nilai dan integritas.
3. Lailatul Qadar, sebagai puncak pencapaian spiritual Ramadhan. Menurut penjelasan Imam Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumuddin, mereka yang memperoleh malam mulia ini akan menunjukkan empat tanda: perubahan sikap ke arah yang positif, ketenangan hati, bertambahnya keberkahan, dan meningkatnya kesadaran spiritual.

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ketua YAPETIDU, dilanjutkan dengan sesi bersalam-salaman antar seluruh loyalis Unipdu. Momen ini menjadi simbol saling memaafkan sekaligus memperkuat Silaturahim  yang menjadi pondasi utama dalam membangun kekuatan bersama.

Dengan digelarnya acara ini, UNIPDU Jombang tidak hanya merayakan Idul Fitri sebagai tradisi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai keislaman, kebersamaan, dan semangat gotong royong dalam mewujudkan kampus yang unggul, kompetitif, dan tetap berpijak pada nilai-nilai keislaman. (Widya)