Tawadhu’ Menopang Perkembangan Zaman Millenial, inti Tausyiah dalam Kegiatan Ahad Sehat

Unipdu Jombang –  Ahad, 08-08-2021, kegiatan rutin rangkaian Ahad Sehat dilaksanakan di Taman Rektorat Unipdu Jombang dengan prokes ketat. Seperti kegiatan sebelumnya, dalam kegiatan Ahad Sehat diawali kegiatan olah jasmani Senam Sehat yang pada kesempatan hari ini masih dipandu oleh Ibu Wiwik Widiatie (Salah satu instruktur senam professional di Jombang), kemudian dilanjutkan dengan olah rohani dengan kegiatan tausyiah/ceramah keagamaan pada hari ini disampaikan oleh Drs. KH. Zaimuddin Wijaya As’ad, SU., (Gus Zuem) yang juga merupakan ketua Yayasan Pesantren Tinggi Darul Ulum Jombang dan juga Majlis Pondok Pesantren Darul Ulum Rejoso Jombang.

Kegiatan ini diikuti oleh pimpinan, dosen dan staff, dan juga mahasiswa yang mendapatkan hibah kampus mengajar dari Kemdikbudristek. Salah satu pimpinan yang hadir yaitu Dr. dr. H. Zulfikar As’ad, MMR., (Gus Ufik) yang juga Ketua Umum ARSINU (Asosiasi Rumah Sakit Nahdlotul Ulama), selalu menyempatkan hadir ditengah-tengah kesibukan beliau.

Gus Zuem dalam tausyiahnya menyampaikan “pentingnya sifat tawadhu’ (rendah hati), menghormati dan menyayangi di era zaman milleial, yang banyak bereksistensi di media social. Seperti yang sedang viral di jagat media social, bagaimana rasa hormat yang diberikan Ganda Putri Peraih Medali Emas Olimpiade Tokyo 2021 Apriyani Rahayu (23 Tahun), kepada Seniornya Greysia Polii (33 Tahun) dengan cara menunduk dan mencium tangan, yang notabennya kedua atlet tersebut berbeda dalam hal agama maupun suku.”

Gambaran indahnya rasa menghormati dengan judul “MUDA DISAYANGI, TUA DIHORMATI” sudah pernah ditanyangkan di laman pribadi (Facebook) beliau di alamat link : https://www.facebook.com/zaimuddin/posts/10220047005786257 (Sabtu, 07-08-2021).


“Pada intinya, di zaman millennial yang banyak berinteraksi di media social yang banyak tidak mengenal usia, cara berkomunikasi, bebas menggerakkan jemari di papan ketik, bullying, itu semua akan mampu direduksi dengan sifat tawadhu’ (rendah hati) dan saling menghormati dan menyayangi, apalagi menghormati yang lebih tua”, imbuh beliau menutup sesi tausyiahnya.

Akhir sesi kegiatan ahad sehat diakhir dengan pembagian door prize dan pembacaan sayyidul istighfar (MBU).