Rekontruksi Hukum Transaksi Perbankan dari Konvensional sampai Digital

— Jombang, pada tanggal 26 Maret 2023, Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu) mengadakan kajian Ramadhan hari kedua yang dilaksanakan di Islamic Center Unipdu. Kegiatan ini berkerjasama dengan Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) dan ditujukan untuk mahasiswa, staff, tenaga pendidik, dan pejabat tinggi kampus Unipdu. Adapun pemateri kali ini adalah Prof. Dr. KH. Ahmad Zahro, MA., dengan materi yang berjudul “Rekontruksi Hukum Transaksi Perbankan dari konvensional sampai digital” yang dimoderatori oleh Muhammad Zaki, S.E. M.Pd

Dalam kajian tersebut, beliau memulai dengan penjelasan bahwa meskipun hanya ada 200 ayat tentang hukum dalam Al-Qur’an, namun masalah apapun dapat teratasi. Beliau juga menyoroti pentingnya berwudhu sebelum membaca kitab suci. Dijelaskan bahwa Imam Bukhari, seorang ulama besar dalam dunia Islam, tidak berani memegang kitabnya tanpa berwudhu terlebih dahulu. Hal ini menunjukkan betapa suci dan mulianya kitab suci bagi umat Islam.

Selanjutnya, dalam konteks transaksi perbankan, beliau menjelaskan bahwa pentingnya niat ketika menaruh uang di bank. Jika niatnya adalah menabung, maka bunga yang diterima tidak akan dianggap riba. kemudian beliau menjelaskan bahwa menghitung apapun jangan hanya dengan akal, tapi dengan hati. Ini berarti bahwa ketika melakukan transaksi, jangan tidak hanya mengandalkan kalkulator atau hitungan matematis semata, namun juga perlu mempertimbangkan hati dan naluri fiqh.

Beliau juga mengingatkan agar tidak terlalu terobsesi dengan kalkulasi rizki. Ketika memberi kepada orang lain, jangan hanya berpikir tentang kalkulasi rizki, namun perlu memahami bahwa rizki dinilai dari barokahnya. Allah memberikan rizki pada hamba-Nya dari arah yang tidak disangka-sangka (Q.S Ath-thalaq:3), dan ketika manusia bersyukur atas rizki yang diberikan, maka akan menjadi barokah.

Terakhir beliau memaparkan ayat suci yang menegaskan bahwa orang yang bertakwa kepada Allah akan diberikan jalan keluar olehNya (Q.S Ath-Thalaq:2). Dalam setiap masalah dan kesulitan, orang yang bertakwa dapat memperoleh jalan keluar yang diatur oleh Allah. 

Oleh karena itu, menjaga takwa dan keimanan sangat penting dalam melakukan transaksi perbankan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan kajian hari ini diakhiri dengan tradisi mahasiswa bersalaman dengan para dosen yang hadir dalam acara tersebut. Kegiatan saling bersalaman ini merupakan budaya Islami yang sudah menjadi tradisi dalam masyarakat Muslim. Dalam budaya ini, saling bersalaman dapat diartikan sebagai tanda persahabatan dan keakraban, serta mengakhiri suatu pertemuan dengan rasa kesatuan dan kedamaian, selain itu bersalaman seraya mencium tangan kepada ahlul ilmi merupakan salah satu implementasi dari ngalap barokah yang menjadi budaya di kalangan santri.

Cr: Faridah Awwaliyyah

Pendaftaran Mahasiswa Baru KLIK SINI