FBBP Unipdu Gelar Kuliah Tamu Guna Kembangakan Literasi Keuangan Bersama OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam Program EPIKS

FBBP Unipdu Gelar Kuliah Tamu Guna Kembangakan Literasi Keuangan Bersama OJK dan Bursa Efek Indonesia dalam Program EPIKS

Jombang, 16 Desember 2024. Fakultas Bisnis, Bahasa, dan Pendidikan menggelar kuliah tamu yang menggandeng dua narasumber dari  otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Unipdu sejak pukul 10 pagi. Dihadiri langsung oleh Rektor Unipdu, Bapak Dr. dr. HM. Zulfikar As’ad, MMR., Segenap dosen dari FBBP, delegasi guru dan siswa dari sekitar kampus, mahasiswa FBBP yang memprogram mata kuliah alternatif.

Acara pembukaan diawali oleh sambutan dari Bapak Dr. dr. KH. Zulfikar As’ad, MMR., dalam sambutannya mengatakan bahwa mengikuti kegiatan ini adalah penting untuk memahami perihal literasi keuangan yang mana tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti menjual dan membeli kebutuhan pokok. Sebab, dari itu semua adalah bentuk dari transaksi perniagaan yang mana membutuhkan pemahaman literasi keuangan yang baik. Beliau mengaitkan tentang pentingnya literasi keuangan dengan ajaran islam yang mana berniaga dianggap sebagai ibadah mahdhah, artinya sebuah ibadah yang mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Lebih lanjut, pada sesi pertama dalam kegiatan ini yang mana salah satu perwakilan dari OJK, Bapak Nugroho menyampaikan bahwa literasi keuangan itu sangat krusial peranannya dalam mengatur, mengawasi, dan melindungi lembaga jasa keuangan seperti perbankan hingga pinjaman online. Otoritas Jasa Keuangan berpartisipasi dalam meningkatkan kesadaran literasi keuangan, khususnya di kalangan generasi muda. Tidak sedikit ternyata yang belum memahami tentang ini, terutama pada keuangan syariah dan mengelola utang dengan baik. Terlebih, disebabkan oleh FOMO, YOLO, dan FOPO yang mana telah marak menjadi alasannya.

Beliau menambahkan, literasi keuangan itu penting sebab terkait dengan tentang cara investasi. Investasi ilegal ternyata masih marak terjadi dimana-mana disebabkan oleh kurangnya kesadaran terkait investasi yang legal. Jenis dari investasi ilegal sangat banyak sekali, diantaranya social engineering, phishing, card tapping, dan skimming yang mana sangat perlu untuk diwaspadai.

Perwakilan dari OJK memberikan beberapa tips dan cara agar terhindar dari kejahatan semacam ini, diantaranya adalah sadar akan keamanan yang baik, terutama ketika membuat password yang kuat. Lebih berhati-hati dengan cara menghindari hal-hal ini. Ketika menjadi korban dari kejahatan ini sebaiknya melaporkan langsung kepada saluran resmi OJK. Sejalan dengan hal tersebut, Bapak Praja perwakilan dari Bursa Efek Indonesia juga menyatakan hal yang kurang lebihnya sama. Beliau menambahkan tentang sesuatu yang relevan dengan hal tersebut, seperti pasar modal yang tidak dapat dipisahkan adanya dari investasi. Pasar modal adalah mengizinkan individu dan lembaga membeli dan menjual sekuritas seperti saham, obligasi, maupun reksa dana untuk proyek produktif dan mendukung pertumbuhan suatu ekonomi. Seperti yang telah disinggung sebelumnya, bentuk dari investasi itu banyak dan sangat penting untuk memahami kesalahan umum maupun fungsi investasi yang baik agar dapat meminimalisir kemungkinan buruk sebelum berinvestasi.

Dengan adanya program ini dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan akan literasi keuangan. Sebab, hal ini pastinya akan berdampak pada ekonomi nasional, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup. Demikian dalam konteks islam, literasi keuangan itu mengikuti prinsip syariah dan meminimalisir praktik keuangan tidak sebagaimana mestinya. (Angelie)