A Morning with Assoc. Prof. Dr. Debbie Bargallie: Insights and Inspirations

Jombang, 15 Mei 2024 – Mahasiswa Unipdu Jombang menunjukkan antusiame yang luar biasa ketika menerima kuliah istimewa dari Assoc. Professor Debbie Bargallie dari Griffith University, Australia. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pertukaran akademik Unipdu Jombang dan Griffith University. Assoc. Prof. Debbie Bargallie juga merupakan adjunct professor (dosen spesial) di Unipdu dan merupakan kolega dekat Wakil Rektor Unipdu bidang Keuangan, SDM, dan Umum, Assoc. Prof. Hj. Uswatun Qoyyimah, M.Ed., Ph.D.

 

Debbie memulai acara dengan ungkapan khas Australia, “let’s have a yarn,” yang berarti ‘ngobrol-ngobrol santai yuk. Ia kemudian berinteraksi dengan para mahasiswa dalam bahasa Inggris, membuka diskusi yang penuh antusiasme. Mahasiswa yang hadir dalam sesi berasal dari Prodi Pendidikan Bahasa Inggris dan Prodi Sastra Inggris. Debbie mempersilahkan beberapa mahasiswa untuk memperkenalkan diri dan menceritakan sedikit tentang diri mereka, yang kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Syifa, mahasiswa semester 4 dari Prodi PBI sangat antusias bertanya tentang aspek-aspek budaya Australia. Syifa juga bertanya kuliner khas Australia. Debbie menjelaskan bahwa Australia saat ini adalah negara multikultur yang sangat kaya akan beragam makanan yang berasal dari berbagai negara, seperti Curry, Chicken Tika Masala, dan Fish and Chips.

 

Pertanyaan menarik lainnya datang dari seorang mahasiswa yang bertanya tentang ketersediaan tempat sholat di Australia. Debbie menjawab bahwa di Australia terdapat masjid berusia 150 tahun, menunjukkan bahwa Islam adalah salah satu agama pertama yang datang ke benua tersebut. Ia juga menyebutkan bahwa banyak orang di Australia yang memeluk Islam karena mereka merasa Islam memberikan cara hidup yang lebih baik.

 

Ketika Basma bertanya mengenai persiapan yang perlu dilakukan untuk bergabung dengan komunitas internasional, Debbie Bargallie menekankan bahwa keterampilan adaptasi adalah kunci sukses dalam lingkungan internasional. Dia menyarankan untuk meningkatkan kesadaran budaya, fleksibilitas, dan kemampuan berkomunikasi dalam berbagai bahasa. Selain itu, Debbie menekankan pentingnya membangun jaringan hubungan yang kuat, mencari mentor, dan terus belajar untuk mengikuti perkembangan global. Berpartisipasi dalam aktivitas budaya dan pengalaman langsung melalui perjalanan juga sangat dianjurkan untuk memahami berbagai budaya dengan lebih baik.

Debbie juga mendorong para mahasiswa untuk berusaha keras dalam studi mereka agar dapat mencapai kesuksesan dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris. Menurut Debbie, dedikasi dalam belajar adalah kunci untuk membuka berbagai peluang di masa depan, terutama dalam konteks internasional. Dia percaya bahwa dengan rajin belajar dan berusaha mencapai keunggulan akademis, mahasiswa dapat membangun fondasi yang kuat untuk karier mereka. Selain itu, Debbie menekankan bahwa kemampuan bahasa Inggris yang baik sangat penting, karena bahasa ini merupakan alat komunikasi global yang dapat memperluas akses mereka ke informasi, peluang kerja, dan jaringan internasional. Dengan menggabungkan usaha keras dalam studi dan peningkatan kemampuan bahasa Inggris, mahasiswa dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada di kancah global.

 

Acara ini diakhiri dengan sesi foto bersama, menciptakan kenangan indah bagi semua yang hadir. Kunjungan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara Unipdu dan Griffith University serta memberikan wawasan internasional yang berharga bagi para mahasiswa Unipdu.