Dosen Unipdu Ciptakan Sistem Pengaman Motor Berbasis Android

JOMBANG –. Dosen Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) Unipdu Jombang terdiri dari Chandra Sukma Anugrah, Diema Henyka Satyareni dan Wiwit Deny Fitriana berhasil menciptakan Andro Control, pengaman motor berbasis android. Keberhasilan inovasi ini mendapat dukungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi yang telah memberikan dana melalui Program Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT). ”Alhamdulillah kami sudah memperoleh lampu hijau dari Kominfo untuk layak edar di pasaran. Kami juga sudah memiliki hak cipta produk ini. Produk ini telah dinyatakan selesai, sudah diimplementasikan pada mobil maupun sepeda motor,” ujar Chandra Sukma Anugrah, Ketua Program. Andro Control ini mengamankan motor dengan memanfaatkan jaringan internet sehingga mampu memonitoring motor tanpa terbatas jarak dan ruang. Alat ini sangat aman didesain secara plugin play dengan pemasangan tanpa memotong kabel asli motor. Yang menjadi keunggulan produk ini adalah pengaman ganda walaupun aki dilepas sistem keamanan tetap berjalan. Sebab produk ini terhubung dengan engine mesin dan dilengkapi dengan baterai. Pihaknya pun berterimakasih kepada kemenristek dikti, segenap civitas Unipdu Jombang, tim baik dosen dan mahasiswa serta semua pihak yang mendukung. Dalam sambutannya Wakil Rektor Unipdu HM Zulfikar As’ad, sangat mengapresiasi penemuan alat canggih ini. Pihaknya berharap penemuan ini bisa bermanfaat dan dapat dipasarkan ke masyarakat. Ditambahkan Gus Ufik ”Ini juga akan sangat menjadi motivasi bagi dosen lain sehingga diharapkan menyusul penemuan inovatif kreatif dan bermanfaat”. Sementara itu, M Busthomi dan Barikur Rahman, Tim Monev dari Kemenristek Dikti menyambut positif dan berharap ini menjadi awal partisipasi dari dosen Unipdu Jombang pada berbagai program Kemenristek Dikti. Terdapat dua faktor utama yang menentukan keberhasilan suatu produk yaitu inovasi dan potensi pasar. Dia menilai produk Andro Control ini sudah memenuhi keduanya. ”Untuk produk yang diciptakan Pak Chandra dan tim ini progres nya luar biasa, jika saat ini masih termasuk CPPBT (Calon Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi) kami mendorong produk ini supaya naik menjadi PPBT,” tandas M Busthomi. Ia pun optimis produk ini bisa bersaing pada pasar khususnya Jawa Timur. (ric)